Setiap tahunnya, serangan hewan beracun atau berbisa yang mematikan selalu menimbulkan ribuan kematian di seluruh dunia. Di antara banyaknya binatang beracun ini yang manakah yang paling mematikan? Berikut 10 hewan paling beracun dari berbagai belahan dunia.
Sebelumnya tahukah Anda perbedaan antara beracun dan berbisa? Hewan beracun adalah hewan yang hanya dapat menyampaikan racun mereka jika disentuh atau dimakan, sedangkan hewan berbisa adalah hewan yang racunnya langsung disuntikkan dengan cara sengatan, gigitan dan sejenisnya. Namun karena kata beracun sudah sangat umum maka kata itulah yang digunakan untuk melingkupi keseluruhan hewan berbisa dan beracun secara umum.
10. Sydney Funnel-Web Spider
Australia memang terkenal akan hewan-hewan beracunnya namun ada salah satu hewan beracun yang benar-benar harus Anda hindari, yakni Sydney Funnel-Web Spider. Pada racun mereka ada lebih dari 40 protein beracun yang dapat menyebabkan kelumpuhan, muntah-muntah, serangan jantung dan paru-paru. Laba-laba ini juga dapat berenang.
Semua ini dapat terjadi dalam waktu kurang dari 2 jam, tapi itu jika Anda adalah pria dewasa, untuk anak-anak maka semua itu dapat terjadi kurang dari 15 menit dan kematian sangat mungkin terjadi. Untungnya sejak tahun 1980, penawar racun atau anti-venom telah ditemukan dan belum ada korban lagi hingga sekarang.
9. Puffer Fish
Lebih dikenal sebagai Ikan Fugu di Jepang dan adalah salah satu hewan paling beracun yang ada di dunia. Hampir keseluruhan tubuh ikan ini dipenuhi oleh racun yang belum ada penawarnya, menyebabkan kelumpuhan, kegagalan pernapasan dan kematian.
Uniknya adalah di Jepang dan Korea, daging ikan ini adalah makanan tersendiri bagi para penggemarnya. Namun tentu hanya koki yang memiliki izin resmi dan pelatihan tertentu yang dapat menyiapkan makanan tersebut, jika tidak maka akan berakhir dengan keracunan atau kematian. Satu porsi ikan Fugu dapat bernilai hingga 200 US Dollar atau setara dengan 2,2 Juta Rupiah.
8. Poison Dart Frog
Jika "Racun" atau "Poison" menjadi bagian dari nama sebuah mahluk tentu kita tahu hal itu tidak boleh dianggap remeh. Racun dari Katak Panah Beracun atau Poison Dart Frog dapat membunuh 10 pria dewasa atau 20.000 ekor tikus. Dalam dunia medis, racun katak ini dapat disetarakan sebagai obat penghilang rasa sakit yang 200 kali lebih kuat daripada morfin.
Jika dilihat dari ukurannya yang hanya 2 inci maka mahluk ini dapat disebut sebagai mahluk darat paling beracun di dunia. Hanya dengan menyentuhnya maka seseorang dapat merasa mual atau bahkan meninggal. Suku lokal sering mengoleskan racun mereka di ujung senjata seperti panah atau panah tiup (blow-dart) sebagai senjata berburu.
7. Stonefish
Dapat ditemukan di karang perairan India dan Pasifik, juga Karibia, seperti namanya, Stonefish atau ikan karang mendapatkan nama dari kamuflase mereka yang seperti batu membuat manusia tidak menyadari akan keberadaan mereka. Jika tidak diobati secepatnya, racun ikan ini dapat menyebabkan kematian hanya dalam waktu beberapa jam. Biasanya sengatan terjadi karena tidak sengaja terinjak.
Rasa sakit dari racun ikan ini dideskripsikan sebagai salah satu rasa sakit paling menyakitkan yang pernah ada di dunia, dimana digambarkan seperti ginjal dan persendian Anda dihancurkan dengan palu godam (sledgehammer).
6. Marbled Cone Snail
Marbled Cone Snail adalah bukti nyata bahwa penampilan dapat menipu. Hewan kecil dengan corak indah ini sangatlah mengerikan, satu tetes racunnya dapat membunuh 20 manusia. Siput ini memiliki satu gigi yang menyerupai harpun dan digunakan untuk berburu serta menyuntikkan racunnya. Jangan meremehkan bentuk mereka, gigi menyerupai harpin ini dapat merobek kulit dan daging Anda.
Terlebih sampai sekarang belum ditemukan ada penawar untuk racun mereka yang memiliki gejala rasa sakit luar biasa serta kelumpuhan. Harapan satu-satunya adalah apakah metabolisme tubuh Anda yang akan menang atau siput mungil ini. Akan tetapi Anda bisa tenang karena sampai sekarang hanya sekitar 30 kematian yang diketahui terkait atas hewan ini.
5. King Cobra
Sering disebut-sebut sebagai ular paling mematikan di dunia, ini tidaklah salah namun juga tidak tepat. Ular Cobra atau King Cobra sering disebut mematikan karena mereka mudah ditemukan pada lokasi yang padat penduduk dan mereka cukup agresif jadi serangan sangat mungkin terjadi, namun racun mereka masih kalah beracun jika dibandingkan dengan Inland Taipan.
Dapat ditemukan di hutan-hutan Cina dan India, jika merasa terancam maka akan melebarkan leher mereka menyerupai tudung dan kemudian dapat menyemprotkan racun mereka ke mata korbannya. Setelah terkena racun maka kematian sangatlah mungkin terjadi jika tidak dirawat secepatnya. 7 ml racun kobra dapat membunuh 20 pria dewasa, bahkan seekor gajah. Ini karena dalam satu kali gigitan mereka, mereka dapat menyuntikkan racun mereka sebanyak 5 kali lebih banyak daripada ular lainnya.
4. Inland Taipan
Dapat ditemukan di bagian Timur Australia adalah salah satu ular berbisa paling mematikan di dunia. Racunnya sangatlah berbahaya dimana 50 kali lebih kuat dari racun cobra dan dikatakan 1 gigitan ular taipan dapat membunuh hingga 100 manusia atau lebih dari 200.000 tikus.
Tapi walaupun ular ini adalah ular yang memiliki racun sangat mematikan, Ular Cobra lebih disebut mematikan daripada ular Inland Taipain ini. Hal ini karena Ular Cobra lebih agresift dan mereka lebih mudah dan sering dijumpai pada tempat yang penuh penduduk. Racun dari ular ini dapat membunuh manusia dalam waktu 40-50 menit jika tidak dirawat secepatnya.
3. Brazilian Wandering Spider
Inilah laba-laba paling mematikan di dunia berdasarkan Buku Rekor Dunia Guinness. Seperti namanya, laba-laba ini memiliki kebiasaan untuk mengembara atau tepatnya berkeliaran dan sering ditemukan di rumah atau mobil pada tempat berpopulasi tinggi, khususnya pada siang hari. Ditambah dengan sifat mereka yang agresif.
Racun pada laba-laba ini dapat menghentikan napas korbannya dan menyebabkan kematian kurang dari 10 menit. Gejala yang disebabkan racun laba-laba ini juga sangatlah aneh, pria akan mengalami yang namanya priapism, yakni ereksi yang bertahan sangat lama sampai gejala umum racun ini yakni kesulitan bernapas menghampiri. Jika Anda sering mendengar laba-laba black widow adalah laba-laba yang mematikan, maka laba-laba Brazilian Wandering Spider ini hanya membutuhkan setengah jumlah racun yang dari laba-laba black widow untuk menyebabkan kematian.
2. Blue Ringed Octopus
Hidup di perairan Pasifik atau India dengan ciri-ciri jelas cincin biru pada tubuh mereka merupakan hewan yang sangat mematikan karena racunnya. Jangan tertipu dengan penampilannya yang kecil dan bewarna menarik, Gurita Cincin Biru atau Blue Ringed Octopus memiliki racun yang 10.000 (sepuluh ribu) kali lebih mematikan daripada sianida dan lebih buruknya lagi tidak ada penawar untuk racun mereka.
Walaupun Anda tergigit atau diserang oleh gurita ini, Anda hanya akan seperti kesemutan atau geli sedikit dan tidak begitu sakit, namun yang tidak Anda tahu adalah racun yang sangat mematikan sedang masuk ke dalam tubuh Anda. Satu-satunya cara untuk selamat dari racun ini adalah dalam waktu 1 menit begitu Anda mengalami gejala kebutaan, muntah-muntah dan kesulitan bernapas, Anda harus di-CPR, lalu jika dalam waktu 1 hari (24 jam) Anda bisa sadar, maka Anda memiliki kemungkinan untuk sembuh total.
1. Box Jellyfish
Ubur-ubur kotak atau Box jellyfish merupakan hewan paling beracun di dunia yang telah menimbulkan lebih dari 5.000 (lima ribu) kematian sejak tahun 1954. Dapat ditemukan di perairan Australia, racun mereka menyerang jantung, saraf dan sel-sel kulit. Hal terburuknya adalah sengatan mereka sangatlah menyakitkan, dimana biasanya korban-korban serangan ubur-ubur kotak ini akan mengalami syok, tenggelam, atau meninggal karena gagal jantung sebelum dapat menyentuh tepi laut.
Untuk selamat dari serangan ubur-ubur kotak ini sangatlah sulit karena begitu disengat, dalam waktu minimal 30 detik harus diberikan cuka untuk menghentikan masuknya racun ke aliran darah, namun tidak akan menghentikan rasa sakit, dan itu juga berarti orang terkait harus langsung dibawa ke tepi pantai dalam waktu kurang dari 30 detik. Untuk mengantisipasi hal ini dapat menggunakan stoking selagi berenang.
0 komentar:
Posting Komentar